Blogger Jateng

Ketika Cara Memakan Bubur Diaduk atau Tidak Diaduk Masih Diperdebatkan


Setelah sekian lama saya tidak pernah meng-update artikel di blog paling terkenang sejagat raya ini   (hehehe...hrapan saya dalam hati) Tangan saya mulai usil untuk mengulik kembali artikel di blog yang sudah lama fakum ini.

Berhubung masih situasi pandemi , maka saya harapkan pembaca tetap berada di rumah dan meningmati artikel receh yang ada di blog Nangkring Mania.

Selama masa pandemi ini,paling enak makan-makanan yang sehat, agar tubuh kita tetap terjaga kesehatannya. Salah satunya dengan membuat bubur.

Belakangan ini bahkan sudah sejak zaman dulu, saya kerap mendengar dari orang-orang disekeliling saya tentang perbedaan cara mengkonsumsi bubur ayam.

Bahkan orang terdekat saya sendiri, My Wife, so beautipul, juga memiliki cara makan yang berbeda dengan saya.

"" Hem... bukan cara di atas pohon sambil terbang atau bagaimana ya"

Cara makan disini ada yang suka diaduk sebelum memakannya, dan saya lebih suka membiarkan saja seperti sedia kala.

Ternyata setelah saya baca beberapa artikel yang membahas mana yang lebih enak bubur di aduk dengan tidak diaduk, ternyata semua memiliki fans fanatik tersendiri.  Termasuk saya salah satunya, masuk ke dalam orang yang paling anti untuk mengaduk bubur ayam sebelum di makan.

Ada beberapa alasan saya mengapa memilih untuk tidak mengaduk bubur ayam, sebelum memakannya.

Bubur ayam yang diaduk-aduk baru dimakan, bagi saya tampilannya sangat kurang menarik. Maaf itu bagi saya pribadi ya. Walaupun mungkin kalau dari rasanya bakalan sama. Ya karena di beli dari Abang Bubur Ayam yang sama, hehehe.....

Tetapi istri saya si pecinta makanan di aduk, malah berpendapat berbeda.

Katanya kalau bubur ayam diaduk sebelum dimakan, itu memiliki citarasa yang luar biasa. makanan akan terasa lebih enak. Semua akan tercampur, dan akan memudahkan perut untuk menerimanya.

Waduh.... sudah seperti pemilihan ratu sejagat saja, ada masa eleminasinya dan pemilihannya.

Sampai saat ini kami belum menemukan siapa yang benar. Karena beberapa teman kami, juga memiliki selera yang sama. Ada suka di aduk dan ada juga yang tidak suka di aduk.

Lalu apakah sobat pembaca demikian? Semiga masuk di kubu saya.

Setelah saya merenung di kamar beberapa lama, akhirnya saya bisa menarik sebuah simpulan. Bagaimana pun cara anda untuk menikmati bubur ayam, yang terpentiing adalah tidak mengganggu orang lain yang sedang makan pula di samping anda.

Jika memang anda suka bubur ayam yang diaduk, jangan mengajak makan bareng teman anda yang suka makan bubur ayam tidak di aduk.

Jika anda suka makan bubur ayam yang tidak di aduk, maka jangan mengajak makan teman anda yang suka makan bubur ayam yang diaduk.

apakah anda bisa memahami kata bijak di atas?

Semoga bisa ya.

Salam sehat dan salam bubur.

Posting Komentar untuk "Ketika Cara Memakan Bubur Diaduk atau Tidak Diaduk Masih Diperdebatkan"