Mengenang masa lalu memang terlihat tiada gunanya karena semua sudah berlalu, namun masa lalu memang mwnyimpan banyak cerita yang tak bisa kita lupakan dan bisa kita bagikan kelak kepada anak cucu kita.
Salah satunya seperti cerita dulu masih sedang ngtrennya HP yang bernada Polyponik kesana kemari mengetik nadanya agar berbunyi nada yang mirip dengan lagu aslimya.
Apakah anda pernah menggunakan HP tersebut?
Kala itu di era tahun dua ribuan harga sebuah kartu perdana telekomunikasi harganya tidak semudah sekarang.
Pengalaman saya waktu itu membeli sebuah kartu prabayar seharga 150 ribu rupiah. Memang isi pulssnya juga lumayan di kartu tersebut sehingga senang sekali bisa ngebel sanak family yang ada di luar daerah.
Yang paling seru waktu itu membeli kartu perdana prabayar adalah, desain kartunya. Lengkap sekali dalam sebuah paketan pembungkus yang permanen, tidak seperti sekarang hanya dengan plastik saja dan harganya sangat murah.
Satu lagi yang paling seru di kala itu adalah membeli Pulsa kartu prabayar dengan voucher gosok. Saya paling sering mengoleksi kartu voucher tersebut, karena bagus saja desainnya.
Kartu yang ukurannya kadang hampir sama dengan kartu ketika kita kartu perdana prabayar. Gamar unik yang kadang terlihat di voucher gosok tersebut membuat saya kadang enggan untuk membuangnya.
Gok-gosok pun dilakukan dengan kepingan uang logam. Berharap munculnya nomor sakti agar bisa menyambung komunikasi.
Junlah digit angka yang muncul pada voucher tersebut saya lupa tempatnnya. Kalau tidak salah ada sekitar 16 digit. Itupun akan berbeda untuk masing-masing operator.
Saya pun menghubungi layanan coustemer sesuai dengan opertor komunikasi yang saya pakai. Kemudian memasukkan nomor-nomor yang tertera pada voucher tersebut.
Jangan sampai salah nomor, karena beberapa kali salah memasukkan maka akan fatal akibatnya. Dan saya pun terbelalak dan teliti mamsukkan setiap digit angka yang muncul.
Dan setelah benar..... Jreng...jrengg...
Pulsa pada kartu prabayarku pun terisi sesuai dengan pulsa yang saya beli.
Nah, itu cerita dulu saat masih menggunakan voucher gosok untuk mengisi pulsa telepon. Kini semua itu sudah jarang bahkan tidak dilakukan lagi.
Layanan pengisian pulsa sudah menggunakan cara elektrik. Tidak lagi gosok-gosok. Bahkan dengan adanya M-banking, orang sangat dimudahkan tidak hanya untuk isi pulsa telepon tetapi juga melayani banyak transaksi lainnya.
Nah... Demikian sobat cerita dulu ketika orang masih membeli voucher pulsa gosok. Bagi sobat yang pernah mengalaminya tentu punya cerita yang lebih seru lagi.
Yukk....bagikan disini melalui kolom komentar pada blog ini dan jangan hanya disimpan sendiri.
Happy Blogging
Wuakakakaaa .. iyaaa .. aku masih ingat betul jaman ngisi pulsa pake gosok-gosok voucher 😃
BalasHapusPernah waktu awal dulu kugosok kekencengan, jadinya angkanya ikut terhapus ngga terlihat ...
Melayang deeh pulsa 20 ribu 😂
HAHAHAH... :D, kalau begitu berarti cerita mas Himawan yang lebih kocak daripada punya saya. Begitulah Mas, zaman dulu tidak semudah sekarang. Tapi ceritanya itu yang bikin asik. Thanks sudah mampir. :D
Hapusaku paling inget itu pas pakai nomor 3
BalasHapuskirim 1 sms gratis 1000 sms ke semua operator
saking miskinnya, beli pulsa gesek yang 1000 rupiah buat 2 hari
ya allah gokil banget klo inget itu
Benar sekali mas Ikrom, beberapa operator seluler sering memberikan promo sms gratis. Apalagi deket malam minggu,mantap. Saya ingat tarif sms operator seluler yang saya gunakan berkisar 99 rupiah per sms, jadi makin kriting saja jari smsan waktu itu.
HapusTrimakasih dah mampir mas.