Blogger Jateng

Manfaat Ikhlas Dalam Bekerja yang Jarang Kita Sadari


Bekerja merupakan sebuah keharusan yang dilakukan oleh mereka yang memang sudah layak bekerja dan masuk ke dunia kerja. Dengan bekerja kita bisa membiayai segala keperluan hidup kita.

Kadang ketika kita bekerja selalu muncul keinginan memperoleh hasil yang banyak. Bahkan melebihi dari apa yang seharusnya.

Karena kondisi itu, maka muncul rasa tamak dan tidak sedikit orang yang melakukan hal-hal yang tak pantas demi untuk memperoleh hasil yang lebih.

Ujung-ujungnya perbuatan tersebut bisa membawa petaka. Maksud hati ingin cepat kaya dari hasil pekerjaan yang tetapi malah buntung.

Alangkah bijaksananya jika kita bekerja dengan tulus. Perasaan tulus membuat kita bekerja dengan sepenuh hati.

Banyak diantara kita yang kini senantiasa bekerja tanpa memikirkan bagaimana hasilnya nanti. Lihat saja para petani, mereka senantiasa bekerja dari pagi sampai sore.

Merawat tanaman mereka demi memetik sebuah rejeki nantinya. Meskipun kadang kepastian akan hasil tanam tersebut juga tidak tentu.

Bekerja dengan tulus tanpa mempertimbangkan hasilnya agar memperoleh sesuatu yang lebih memang dirasa tindakan yang bodoh bagi mereka yang berperan tamak.

Namun, jika kita sadari lagi. Kalau rejeki memang sudah ada yang mengatur dan tidak bakalan lari kemana.

Banyak tidaknya rejeki yang kita peroleh hari ini semua sudah ada suratannya dari Tuhan Yang Maha Esa.

Jadi lebih baik lakukan saja pekerjaan kita hari ini dan berikan yang terbaik untuk hal itu. Sehingga apa yang kita lakukan membuahkan sebuah hasil yang manis untuk dinikmati diri kita sendiri dan keluarga.


2 komentar untuk "Manfaat Ikhlas Dalam Bekerja yang Jarang Kita Sadari"

  1. Huruf " H " untuk kata " ikhlas " pada sembunyi kemana yach mas... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... teliti sekali Kang Nata, terimakasih Kang atas sarannya. akan saya betulkan penulisan Iklasnya menjadi Ikhlas. :D

      Hapus

Silakan berkomentar dan Saya Akan Berkunjung tanpa sepengetahuan atau dengan pemberitahuan